Agama itu benteng
Watak serupa dengan keluarga
Darah mengalir dalam keluarga
Letupan amarah itu tak akan sirna
Saat sang ayah beradu asmara dengan istri orang lain
Saat sang istri mencoba mengerti dan berharap perubahan dari sadisnya perselingkuhan
Dan aku tak sudi keturunanku mengganggu pasangan orang lain
Itu menyakitkan
Itu terlalu bermental rendahan
Agama mengatakan kebaikan manusia dilihat saat terakhir dari kehidupannya
Tetapi pikirkanlah oleh otak juga nurani untuk sang istri
Kau berharap ada perubahan
Kau hidup di dunia bersamanya tapi hati kalian berdua mati
Yang kau pertontonkan kepada lingkungan hanya topeng
Sang istri bersikeras bertahan tetapi persenggamaan sang suami masih terlakukan dengan pasangan orang lain
Dengan sembunyi ataupun secara terang-benderang
Untukmu, duhai sang istri
Yakinilah yang membuat dirimu yakin
Karena penghormatan dunia sebatas fatamorgana
Dan pilihanmu di dunia akan menjadi pijakanmu kelak di hadapan Tuhan
Tiada yang salah dengan sebuah keyakinan
Karena ini tentang sebuah keyakinan
(inspirasi dari film korea "The Murderer")
Tidak ada komentar:
Posting Komentar