Aku tak kuasa bicara
Aku tak bisa bertindak
Ringkih perih menusuk kalbu
Tak ada orang bodoh yang bisa di bodohi
Diam karena tiada pilihan saat seluruh panca indera dijerat
Kebaikan yang seperti ampas
Begitu mudahnya terprovokasi oleh sang provokator
Kotor
Pesilat lidah nan ulung
Anak, istri, harta merupakan ujian Tuhan
Tak layak mengancam manusia dengan kesinisan dan kebingungan
Hitam
Pekat
Aku limbung
Kehilangan kebaikan yang dahulu didengung-dengungkan
Terlalu banyak kata hujatan dan kata cacian
Tempat provokasi
Sampah!
Membenciku tapi tak berkutik ragaku
Mengecam dan hanya bisa meraung pada jiwa
Hatiku tak mudah untuk terprovokasi busuknya sampah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar