Menyerahlah cinta!
Untuk rasa yang tak kunjung didapatkan
Menyerahlah nurani!
Untuk kata-kata yang terus diputarbalikkan
Berjalan tak menapak
Tertawa tak berjiwa
Menangis tak berairmata
Segala perih telah menumpuk setelah sekian lama memandu kehidupan
Debar jantung terpompa
Kegelisahan mencuat
Kegetiran menjadi bumbu memporak-porand
Menyerah saja!
Hari ini di dunia kalian menjadi juaranya
Percaya pada hari pengadilan di titik terakhir
Sungguh, sangat menanti hari itu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar