Semua geraknya selalu miliki nada
Wanita yang duduk di tengah bangku taman kota
Di apit oleh kedua temannya
Pancaran matanya
Senyum di bibirnya
Selalu saat makan siang kumenuju taman kota
Terpesona
Riskan untuk menyapa
Terlalu mewah untukku dirinya
Mencuri pandangku sesekali di bawah pohon kamboja taman kota
Pria itu yang duduk di atas rumput taman kota
Di bawah rindangnya pohon kamboja
Sembari memakan dengan lahapnya
Aku bersama kedua temanku sengaja
Iya, temanku tidak tahu alasannya
Tak mau berpindah ke tempat lain untuk sekedar bercanda
Dudukku di tengahpun sengaja
Agarku leluasa
Melihat pria itu yang berwibawa
Melihat pria itu yang sederhana
Kapankah pria itu menyapa?
Bisakah pria itu untuk mencinta?
Karena aku telah jatuh cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar