Kau tak akan bisa menemukanku dalam kegalauan
Elang yang terus membumbung terbang di atas awan kala hujan deras
Elang yang berteduh di atas awan saat hujan
Tak lazim tetapi begitulah karakter yang terjalin
Latar belakang kehidupan telah merajut watak
Tak usah berpahit lidah bak air telinga
Sungguh percakapan yang merusak jiwa terlontar dari hati yang busuk
Tak layak berlaku tawar bak air liur
Karena tingkah laku merupakan cerminan karakter diri
Asinnya jiwa mengeroposi nurani meskipun ditutupi oleh manisnya kata juga tingkah laku
Kepura-puraan tak akan bertahan lama
Kepedulian yang palsu
Rasa kemanusiaan yang palsu
Menyobek lalu melukai jiwa yang sedang berpetualang bebas di atas dunia
Kekhawatiran, kegetiran, keraguan juga kecemasan membalut rapuh pada sendi-sendi ringkih jiwa
Ingin berteriak bila semua teriakan bisa melenyapkan segala nestapa
Rindu kecerahan pagi
Seperti mama yang menghidangkan nasi goreng putih tercerah dari sisa nasi semalam
Karena sungguh kasih mama sepanjang jalan
Kasih anak sepanjang galah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar