Amarah yang coba disembunyikan
Nyawa pada badan tak lantas mau ditukarkan
Gembira bila dirimu hadir dalam barisan pemujaan
Getir terasa bila dirimu tak sujud dalam ruang penyembahan
Ada api dalam dada yang coba tidak dimunculkan
Sapukan warna-warna pada langit
Asmara ini hanya untuk dirasakan tapi penuh belit
Paksa dirimu merindu hanya membuat luka juga sakit
Ujarmu "mengusirku dalam kasih di balik pintu yang berderit"
Takut jiwa padamu lalu melangkah sembari berjinjit
Rasakan saja sendiri jika Tuhan telah terlilit
Aku tak mau berharap maka lebih baik sembunyi walau terasa pahit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar