Kau begitu angkuh
Laksana sebuah permata di ujung menara istana
Bicaramu menusuk setiap sendi-sendi jiwa
Hanya ingin bicara denganmu
Berbagi segala beban hidup pada perjalanan ini
Tak perlu tahu siapa sang pembagi
Biarlah menjadi sebuah misteri seperti seseorang pada bilik pengakuan dedosa
Berilah semangat itu
Biarkan melihatmu dalam sujud-sujud pemujaan pada Tuhan
Terlalu pelik mendekatimu dalam dunia nyata
Terlalu sulit menjadi sahabat dalam langkah-langkah bersamamu
Menjadi pengagummu pada dunia tak tersentuhpun terasa kau menghardik
Bahasamu kemarahan
Dalam terhuyung memuja Tuhan
Tanpamu sang pemberi semangat
Hanya ingin bersamamu dalam iman juga taqwa
Tapi bahasamu hanyalah kemarahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar