Bawakan sebanyak mungkin para pecinta
Hadirkan di depan mataku para pemuas nafsu
Semuanya akan kugagahi dengan sempurna
Semuanya akan berteriak penuh kepuasan
Dan aku yang tak pernah puas
Jangan pernah ganggu aku dengan canda-canda pelecehanmu
Belaian juga tatapan cintamu itu
Kau pikir aku juga mauimu
Enyahlah, kau
Dan aku yang tak pernah puas
Perkataanmu rasis
Tuduhanmu seperti cermin bagimu
Kau mengakui bahwa kau melakukannya pada wanita itu
Kau jalang dan binatang bertopeng
Dan aku yang tak pernah puas
Kau katakan ingin menghajarku
Kau pikir kau seorang petinju dan petarung?
Aku menyerah saja karena tak mau kotori tanganku dengan darah pecundangmu
Kau pikir anak istrimu tak akan sedih bila kau bertarung?
Dan aku yang tak pernah puas
Kau sebenarnya aku
Dan aku meninggalkan semua kata-kataku di atas
Aku yang tak pernah ada dalam sajak ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar