Tuhan,
Ku cinta ia
Sungguh
Saat ini hanya bisa menunggu dan menunggu
Bicarapun tak ada keberanian
Mendekatlah lalu dekap saja tubuh ini
Tuhan,
Ku rindu ia
Sungguh
Malam ini semakin larut tapi resah tanpa bincang
Saat aku yang mulai bicara dan ia hanya menjawab cepat
Jawaban yang tak mengartikan cinta kasih ia padaku
Tuhan,
Hujamkanlah namaku pada cinta ia
Dan segeralah ia katakan cinta lalu regut hasratku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar