Lawan kehendak jahat
Menunggu hingga pertarungan usai
Tak usah digugu kehendak itu
Bersabarlah dalam penantian
Mencari dalam lubang yang sempit
Pengharapan terlalu angkuh lagi kejam
Terkunci pada ruangan pekat
Jangan biarkan tersesat tanpa cahaya-Mu
Tuhan tidak pernah salah
Begitu banyak kemarahan yang terukir pada wajah
Ada kesedihan tergurat di raut muka
Sejuta misterius menutupi diri
Tak bisa menerka apa yang sedang terjadi
Kegelisahan melanda walau senyuman terus mengembang
Diam
Jangan bertingkah
Tak usah banyak polah
Bicara kalian menyesakkan dada
Berjalanlah menurut arah kalian
Bila jalan yang kalian susuri jalan Tuhan mengapa ada bunga iri?
Bila hati menjadi mati kepada siapa berserah diri
Peluh membasahi
Dan tak kuasa berdiri
Semua rasa takut ini
Segala yang terus-menerus berkobar selaksa api
Hampir tenggelam dalam buih tak bertepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar