Sempat sesaat penuh harapan
Berkhayal dirimu mengetuk pintu rumah
Lalu mengajak tamasya bersama keluargamu
Duduk di mobil bangku paling belakang
Saling menautkan jemari kita berdua
Bercanda bersamamu selama perjalanan
Kita tak berjarak sesentipun
Sentuhan-sentuhan kulit kita bak aliran setrum
Tertawa dan saling merasakan kenyamanan saat saling bersentuhan
Berpelukan dalam sebuah ruang
Silih melepaskan hasrat yang selama ini terpendam
Tamasya yang tak pernah usai
Walau kau tidur di rumahmu dan aku tertidur di rumahku
Menari sekelebat khayalan itu
Tamasya bersamamu hanya sebuah khayalan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar