Ternyata dia tak mencinta
Senyuman dan kerlingan matanya palsu belaka
Usianya yang teramat muda
Kehidupan nampak begitu susah di hadapi
Teramat lama menantinya
Sehabis melipat sajadah selalu ada doa terucap untuknya
Berharap mungkin terdengar memaksa pada Tuhan
Hati yang selalu inginkannya menjadi pendamping hidup
Tawa ini juga canda ini hanyalah topeng
Tatapan mata ini juga tubuh ini selalu mencuri pandang padanya
Apakah dirinya tak mengerti juga ?
Apakah hanya nafsu diri saja hingga tenggelam dalam sebentuk cinta tak berbalas ?
Dirinya menjawab telah miliki tambatan hati
Apakah harus percayainya ?
Apakah dirinya hendak membuat cemburu buta ?
Baiklah, dirinya menang karena aku cemburu
Aku sangat cemburu karena aku terlalu mencintainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar