Berlari dan terus berlari
Biar keringat bercucuran membasahi sekujur badan
Aku tak peduli
Lelah dan memang kecapaian sungguh terasa
Dahaga seakan neraka dalam tubuh
Aku tak peduli
Lesatan-lesatan anak panah terus mengejar memburu diri
Tetap berlari dan mencoba hiraukan semua perih
Aku tak peduli
Tombak-tombak bermata api coba membakar jalan pelarian
Dalam jiwa penuh takut masih berusaha berlari
Aku tak peduli
Dalam berlari ada tangisan perih karena pelbagai terkaman ini
Derap kaki ini tak pernah surut berlari
Aku tak peduli
Begitu banyak hunusan penghalang membuatku tersungkur
Aku terjatuh dan masih memeluk keyakinan pada Sang Satu
Aku tak peduli akan bujuk rayu iblis
Hanya ingin mati dalam keadaan iman pada Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar