Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Jumat, 04 Agustus 2017

Asyik Menyembunyikan Rasa

Sang betina meninggalkan sejenak anak beserta suaminya
Sang pejantan meninggalkan sejenak anak beserta istrinya
Kedua sejoli memadu hasrat dalam sebuah gubug
Kedua pasangan memacu berpeluh di bawah rindangnya pohon
Di atas ranjang sebuah penginapan hingga menimbulkan suara berderit-derit

Bertahun-tahun asyik lagi khusuk menyembunyikan rasa
Lalu saat rasa terketahui sibuk mencari sasaran tembak untuk menyalahkan
Gilakah rasa itu?

Dan jangan terperangah kaget jika sekonyong-konyong ada yang mengetuk pintu
Lalu mengaku bahwa “anak dari rasa tersembunyi”

Jangan sembunyi di balik nama besar keluarga
Mungkin sang bentina dan sang pejantan merasa rendah diri di hadapan nama besar keluarganya
Dan merasa keduanya merupakan “pasangan yang tak berjodoh”
Sebuah ide gila yang terus dipancangkan

Sejenak rehat karena rasa sudah terketahui khalayak
Lalu tunjuk seseorang untuk mengalihkan rasa yang coba disembunyikan

Merasa diri lebih tinggi status sosial

Hei, gilakah?
Dalam Sang Esa ide status sosial sudah sirna
Dan yang ada hanya jauhi dedosa lalu patuhi Tuhan

Tanyalah jiwa

Rasa yang asyik disembunyikan sudahkah “menyenangkan Tuhan?”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar