Saat sang telunjuk mengingatkan
Sang telunjuk tak berhak mengingatkan
Lalu terucaplah "silahkan pukul!"
"silahkan pukul!"
"silahkan pukul!"
"silahkan pukul!"
"silahkan pukul!"
"silahkan pukul!"
Hanya orang gila saja yang mengajak bertikai
Dan hanya orang gila saja yang menuruti ajakan pertikaian
Berlogikalah
Saat sang telunjuk menunjuk wajah
Ingatlah akan kelakuan busuk-busuk
Bertahun-tahun
Menari bersama setan-setan
Bumi melihat
Alam melihat
Saat kebusukan terbuka maka tak ada manusia yang bisa menutupi
Masih membeku nurani
Dan sang telunjuk akan menggugat kelak di hadapan Tuhan
Saat semuanya tak berdusta dan tak memutar-balikkan fakta
Menanti dan sungguh menanti saat masa penghakiman Tuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar