Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Alam Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari: Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia

Pemandangan Jalan Raya Memecah Bukit Purwakarta, Jawa Barat, Indonesia
Dari : Koleksi Pribadi Slami Pekcikam

Jumat, 04 Agustus 2017

Kelamnya Hatimu

Sungguh jahat bila kau itu saudara sedarahku
Dan terucap lalu terbersit di hati kau ingin melihat saudaramu menderita
Bukankah sebagai manusia berTuhan tak boleh mendoakan keburukan?
Lalu ada apa denganmu?
Apakah kehidupanmu suram lalu berimbas pada hatimu hingga kelam?

Catat kata-kataku
“Aku hanya mengingatkan dan tak ingin sungguh melihat hidupmu sengsara”
Tapi seperti katamu “manusia ada yang mendengar dan tidak mendengar”
Mungkin saat ini kau merasa rendah diri dan malu
Aku sekarang pergi menjauhimu karena tak mau terus berkonfrontasi

Bila tanpaku bahagia hidupmu maka jalanilah
Karena bagiku terasa sesak lagi menyakitkan tak bercengkrama
Jalanmu maka bertanggung jawablah pada pilihanmu
Tak logis juga tak masuk akal mencari para pendukungmu
Saat jasamu ingin berbuah pamrih maka tercatatlah kelamnya hatimu

Kau bukan lagi manusia tua bila tak respek pada semua kata indah
Terkadang kata-kata indah tersampaikan secara perih
Terkadang karakter manusia terlanjur perih saat berucap
Kau saudara terkelam dengan jiwamu yang suram

Saat berkata di mulut dan terbersit di hati “ingini hidup saudaramu berantakan” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar