Jiwa kosong
Hati merindu
Diam menjadi bahasa cinta terindah
Mencintaimu dalam diam
Memelukmu dalam mimpi-mimpi yang tak terjangkau
Melihatmu tapi tak berpeluk tetap indah
Nuansa menyayangi dalam bentuk terindahku
Tak mengapa dirimu berkelana dan mencinta selain diriku
Aku yang tetap menjaga rasaku padamu
Walau tak disentuhimu
Dalam kata juga tingkahmu tiada rasaiku
Aku sadari bentuk jiwa yang tak teranggap dirimu
Jiwa ini memikirkanmu
Pikiran ini merasaimu
Tiada sinkronisasi emosi
Inilah kecintaanku padamu
Rasai perasaanku
Pekalah
Menantimu dalam himpitan-himpitan penantian
Diammu padaku melegakan
Diammu padaku menyakitkan
Dalam puisi kutulis segenap cinta padamu
Jiwa dan hati perihku
Cintaimu walau tak tunjukkan itu padamu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar