Duduklah yang manis akan kuceritakan kisahku
Erangan merindukan selalu mengaduh perih
Sepinya perjalanan ini kutuangkan dalam berbaris lirik
Isakan tangis mungkin tak pernah ada lagi
Aku terlalu lama lagi terlalu banyak dikecewakan
Namun sungguh tak berniat berhenti mencari kesejatian cinta
Abaikan semua bujuk rayu tipu muslihat setan
Namamu menjadi deretan kesekian yang berhenti memberi inspirasi
Usah merasa bersalah karena memang dirikulah yang telah mencari
Rindu yang terabaikan menjadi berjuta lukisan dalam bingkai tulisan
Rasa yang berkerak tak berpeluk menjadi bahasa terkelam
Ornamen-ornamen cinta yang berserakan bak sebuah hinaan
Hampir saja terjerumus kembali dalam percintaan tiada restu Tuhan
Mega selalu menghitam tebal memayungi tiap langkahku
Andai saja ada sejumput cinta berTuhan maka sirnalah nelangsaku
Hentikan emosi jiwa karena memang aku yang berkalung resah dan mendesah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar