Tak mau menjadi kegilaan menunggu datangmu lagi di gerbang tinggi nan rapuh ini
Seperti dulu ada sisi hatiku yang berbunga bahagia saat melihat datangmu
Lesung pipitmu, senyum manismu mengguratkan rasaku padamu
Saling menatap penuh arti kemudian saling melepaskan rasa yang ada
Tiada manusia yang tahu tentang kerinduan kita berdua
Pintu gerbang ini masih ada dan masih sama saat kau lewati dulu
Aku akan mengintip datangmu dari balik gorden jendela ini
Tatapanmu yang tak bisa kulupa namun ingin kulupa
Aku yang terlalu ingin berTuhan coba menepikanmu
Tapi ruang-ruang dunia yang ada selalu ingatkan padamu
Menanti datangnya dirimu lagi yang entah kapan datangnya
Dan aku masih kehilanganmu
Dan aku masih merindu pada hasrat itu
Tuhanku, ruang-ruang kosong terdahulu menjadi saksi rinduku padanya
Kini seperti tiada ruang kosong lagi di istana nan rapuh ini
Dan aku tak mau menjadi gila dalam menantimu di pintu gerbang ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar