Akhirnya langkah telah sampai pada titik
kesadaran
Walau tak mau dan berusaha mengelak terhadap
titik itu
Karena terlalu menikmati aroma juga berbagai
bumbu dunia semu
Dunia yang sungguh tak selamanya ternikmati
juga termiliki
Begitu banyak nafsu yang terus mengikuti dan
menjadi candu juga hantu
Titik kesadaran mungkin hanya sebuah titik
saja tanpa tindakan
Terlalu sayang melepas dunia padahal bersujud
pada Tuhan tak pernah lekang
Rutinitas ibadah hanya digunakan sebagai
sebuah pemupus kewajiban belaka
Menyembah Tuhan tak meresap di jiwa
Rutinitas ibadah di anggap sekedar senda-gurau
dan bukan sebagai suatu kebutuhan
Rasa angkuh juga sombong yang bertahta erat
pada badan
Berjalan di muka bumi dengan membusungkan dada
dan mendongakkan kepala
Titik kesadaran yang seolah lenyap seketika
Sungguh ibadah yang terjuntai bila ada lalai
maka yang ada hanyalah kecelakaan baginya
Pada pemujaan, pada ibadah dan pada hidup ini
ada janji semata-mata berserah pada Tuhan
Janji yang terucap setelah mengangkat tangan
selurus di samping telinga saat agungkan Tuhan
Kunci pintu hati masih tergembok oleh
berhala-berhala dunia
Masih memuja dunia seperti berhala dan menggeleng
bila dikatakan menduakan Tuhan
Tempatkanlah Tuhan Sang Esa hanya satu yang
dipuja, disembah juga dicintai
Titik kesadaran bukan hanya gaung yang tak
terdengar pada telinga juga mata hati
( Cikampek, Ahad. 26 April 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar