Sebuah kegilaan bila hanya terus mengikuti
semua nafsu
Tawa yang tertahan saat berada dalam barisan
dan memuja Sang Satu
Hati dipenuhi dengan beragam birahi sesat dan
aroma yang menipu
Ingin jiwa menendangi dan berteriak saat sujud
tercipta pada Sang Pemilik Waktu
Jiwa ini dipenuhi kekotoran bisikan
Otak ini masih saja memikirkan keduniawian
Saat raga tersungkur secara keTuhanan
Di rumah Tuhan sesungguhnya diri mencari
kedamaian
Jangan melarang untuk teguh berTuhan
BerTuhan saja seolah tak cukup menutupi
dosa-dosa pada Tuhan
Apalagi bila benar-benar di larang berTuhan
Diri ini berharap karomah juga berkah dari
Tuhan
Makna ikatan telah terlihat jelas
Yang terbentang terpampang menjadi garis batas
Ikatan yang bukan hanya tersamakan dengan
secarik kertas
Dalam memuja Tuhan maka diriku haruslah keras
(Cikampek, Ahad. 12 April 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar