Telah lama tak
berbagi rasa dengan mereka
Aku yang asyik
dengan duniaku
Saat dunia mereka
tak dapat kusentuh
Saat mereka menutup
jalan masuk bagiku
Ujung jemariku
masih saja mengetik segala rasa
Otakku masih
berpikir tentang sejumlah ide
Hatiku masih
mencoba merasai rasa yang menggumpal
Jalan yang mereka
tutup tak halangi rasaku
Rasaku yang tak
kubagi mungkin akan terasa bagai air bah nanti
Rasaku ini
setidaknya mampu menyamankan jiwaku
Dan membenci pada
jalan yang mereka tutup untukku
Namun memberi saja
lalu pergi begitu saja
Tak usah mengingat
segala macam bentuk kasih
Biarkanlah seperti
uap air
Biarkanlah seperti
angin
Berlalu tanpa
mereka sadari
Menikmati semua
beragam rasa di dada
Tersenyum dalam
getirnya perjalanan jiwa
Ada langkah-langkah
berTuhan yang nyaris terhenti
Namun tersadar
bahwa tanpa Tuhan hidup ini tak ada artinya
Telah lama tak
berbagi rasaku dengan dunia
Pintu-pintu yang
tertutup oleh mereka hanya bagiku
Telah berdamai
dengan jiwa marah juga kesal
Kejengkelan hanya
akan membuat diriku semakin terluka
Mencari jalan pintu
masuk lain untuk perlihatkan rasaku pada dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar