Sangat takut kehilangan ide untuk menulis
Maka kuselusupi segala hati tapi tanpa hati
Lalu saat hatinya tertutup tiba-tiba ide itu terbang
entah kemana
Kukejar segala ide yang terhampar pada dunia
Kusimpan pada keranjang jiwa
Kucoba lagi ketuki hati namun hati-hati mereka
telah tertutup
Mereka membaca tanpa membuka hati-hati mereka
Atau terkadang mereka berlaku tak peduli
Dan aku kehilangan suatu rasa untuk kutulis
Hati ini tanpa hati dan tak mau terbawa rasa
Namun terkadang kuakui ada rasa dalam segala
yang kutulis ini
Inilah suatu bentuk ide dari rasaku atas
rasamu
Bukalah sedikit hatimu untukku
Ingin menulis segalanya tentang cerita hidupmu
Karena cerita hidupku tak penuh warna
sepertimu
Ceritaku hanya putih saja lalu hitam lalu
kembali ke putih
Sedangkan cerita hidupmu bak warna pelangi
Yang kutakuti kehilangan ide untuk menulis
tentang segalanya
Memunguti semua rasa dari bumi
Mungkin kutemukan rasa aroma senang atau aroma
lara
Bicaralah dunia lalu menggambarlah pada otak
ini
Mencari yang tersirat pada lukisan alam atau
mencari yang tersurat pada kumpulan kitab
Selalu ada nilai yang tak bernilai saat
membaca kembali semua yang telah tertuang
Mungkin nilai terbusuk atau nilai tak busuk
Menari dalam jentikan jemari ini
Ada senyum kecil saat melihat semua yang
tertulis
Inilah ide yang aku takuti kehilangannya
( Cikampek, Sabtu. 09 Mei 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar