Bulan tampak tersenyum di balik pekatnya malam
Bulan yang seperti anak kecil mengintip penuh malu dari balik awan
Aku memandang cakrawala malam sembari tidur terlentang
Melihat langit malam begitu luas menandaskan diri begitu kecil
Mencoba menghitung bintang malam lalu tersenyum karena tak pernah bisa menyebut nilai akhirnya
Terima kasih telah memberikan kehidupan ini
Tak mungkin semesta tercipta dengan sendirinya
Tak mungkin semesta memiliki begitu banyak pencipta
Keteraturan semesta tertata begitu apiknya
Terima kasih atas nafas ini hingga masih bisa menulis syukur pada Tuhan
Malam tak bergeming dan tak menunggu aku saat terkantuk
Malam tetaplah malam lalu kelak berganti pagi, siang dan petang
Kecintaan pada dunia hanya membuat diri semakin kerdil saja
Suasana malam yang menggetarkan dan mengingatkan diri ini
Karena selalu ada tanda-tanda dari Tuhan bagi mereka yang beriman
Tidak ada komentar:
Posting Komentar