Hati yang terbuat dari kerasnya baja
Hati yang tak bisa tersentuh oleh lugunya kata bebocah
Lemah lalu terporak-porandakan segala sendi batas
Dalam polosnya langkah mencoba dengan sisa tenaga
Terseret juga tertatih mencoba gapai pelukan Tuhan
Terlalu lelah terombang-ambing dengan kesombongan
Saat menikmati sujud ini dalam rumah Tuhan
Selalu ada bisik-bisik juga laku-laku setan mencoba ajak lagi
Setan seolah tahu akan sujud yang belum sempurna ini
Kesal hati namun seolah senang kembali saat bertaut dedosa kembali
Sujud ini masih serapuh karang di lautan
Terlihat kokoh namun terkikis saat deburan ombak menari di badan karang
Berjalan dengan mengangkat dagu dan kepala
Berjalan tegap sembari meninggikan hati
Setan yang merancu juga meracun di dada
Segala langkah angkuh dunia seakan terbenarkan
Setan yang menggelapkan nurani dan membutakan langkah berTuhan
Hati ini yang belum mengeras dalam berTuhan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar