Saat nafsu kebendaan berada pada ubun-ubun kepala
Saat nafsu konsumtif memiliki segalanya menjadi mahkota
Saat segala kenikmatan dunia mengalahkan taqwa yang nyata
Saat omongan pembenaran atas langkah dunia di tinggikan lebihi nilai taqwa
Saat selalu berdebat bahwa paling benar dan kesalahan milik mereka
Nafsu setan yang berbicara
Baru bisa memandang lewat saling tatapan mata
Adakah kesempatan untuk katakan sayang dan cinta padanya ?
Lalu andai diapun cintaiku lantas apa yang harus kulakukan atas rasa
Karena mungkin ini sekedar nafsu belaka
Ah, sudahilah
Nafsu jahat di dada haruskah ?
Pelukilah
Genggam erat tanganku lalu sentuhilah
Dalam dingin malam menjadi budak setan dan biarkanlah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar