Saat melangkah ke depan ayunan kaki terhenti
Ada banyak ranjau yang bertebaran
Langkahpun terhenti
Saat hendak memutar balik ke belakang badan tak dapat lagi kembali
Jalan pulang tertutupi lumpur hisap
Akhirnya hanya bisa berdiri mematung menanti keajaiban Tuhan
Kiri juga kanan terhampar jurang menganga
Diri berdiri bila lelah berjongkok dan hanya itu yang dapat dilakukan
Aku ingin pulang
Tolong, hentikan
Jangan terus menebar duri
Wahai nurani, bicaralah pada jiwa-jiwa yang menghitam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar