Sungguh, sayangku
Diriku tak mau lagi memaksa
Walau sangat bernafsu memiliki segalanya
Sungguh, sayangku
Tak lagi kugodai juga kurayu dirimu dengan manisnya kata
Walau sejenak selalu ada wajahmu menghias saat malam tiba
Sungguh, sayangku
Terbersit untuk mengejarmu ke negeri antah berantah di sana
Namun karena takut Tuhan kuurungkan semua asa
Sungguh, sayangku
Jika kau tanya " masihkah cinta padamu? "
Aku akan menjawab " rasakan saja degup jantungku saat kepalamu rebah di dadaku "
Sungguh, sayangku
Sulit saat harus memilih berdamai dengan gejolak jiwa ini
Tapi aku tak mau hidupmu tak bahagia di bumi
Sungguh, sayangku
Ribuan hari terasa berat tanpa hadirmu
Hingga kinipun masih belum terbiasa tanpamu
Sungguh, sayangku
Selalu saja ada rindu dan berharap kau hadir
Namun aku mungkin memelukmu erat saat kau ada lagi dan itu membuat khawatir
Sungguh, sayangku
Bahagialah kau
Aku akan mencoba berjalan berTuhan tanpa kau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar