Seluruh tabir seolah tak mau terbuka di muka bumi
Segala khilaf juga salah diri biarkanlah tetap tersembunyi pada dunia
Masih ada rasa malu saat tak selaras dalam berTuhan
Sembunyikanlah aib-aib tak berTuhan ini, duhai Tuhan
Saat agama hanya menjadi rutinitas semata belum mendarah daging di badan
Ternoda dalam dedosa pada aturan Tuhan yang terlanggar
Setan yang tertawa lalu pergi saat berkalang lumpur dedosa
Sembunyikanlah aib-aib tak berTuhan ini, duhai Tuhan
Tololnya jiwa saat menyesali lalu lain waktu kembali bermain dalam dosa
Seperti bodoh dan lupa akan dedosa yang sama di masa lalu
Berkacak pinggang penuh sombong dengan mulut senyum paling sinis
Sembunyikanlah aib-aib tak berTuhan ini, duhai Tuhan
Tersenyum merendahkan sesama manusia dan lupa bila taqwa saja di mata Tuhan
Saat dunia yang dijadikan ukuran kehidupan melupakan arti taqwa serta teguh berTuhan
Bermewah-mewahan lalu saling pamer diri dan memperolok-olokkan suatu kaum
Tuhanku, sembunyikanlah aib-aibku pada mata dunia
Aku yang sedang bersimpuh dalam haribaanMu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar