Lidah menjadi kelu saat berhadapan dengannya
Mata terasa tak fokus memandanginya
Badan serasa ingin selalu bergerak tak tentu arah lalu berlari
Terkadang terdiam dan terpaku bibir terkatup seperti patung
Debaran jantung berdetak lebih cepat
Air mengalir deras bercampur rasa asin
Dirinya mempesona walau tampak biasa di mata orang
Wajahnya begitu memancarkan kilau walau redup di mata orang
Semua kata yang terucap merdu lagi indah walau sumbang di telinga orang
Tubuhnya kesempurnaan ciptaan Tuhan walau terburuk di mata orang
Dirinya indah walau dirinya tak pernah tahu kagum ini padanya
Sesunggunya di hadapannya berdiri seorang penggagum juga pecintanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar