Hilang akal
Sepatu-sepatu laras panjang
Senapan dikokang berisi peluru tajam
Pagar-pagar berkawat duri
Baju-baju penuh wibawa
Karena hilang akal maka hilanglah sudah kepercayaan
Ke mana lagi hendak mencari keadilan
Keadilan saat ini dikuasai kaum borjuis dan para ambisius kekuasaan
Keadilan yang dipermainkan seenak otaknya yang hilang akal
Keamanan yang seolah menjadi barang langka
Jalanan yang menjadi sarang kejahatan menunjukkan taringnya
Para gedung berlabel timbangan seakan menjadi anak ingusan
Semua yang hilang akal seakan bodoh terlihat karena berebut jabatan sampah
Mereka menangis seperti anak kecil yang merengek meminta permen dan balon
Pembicaraan yang menusuk hati dan tak peduli bila harus ada yang tertindas
Tercekik akan harga yang membumbung
Segalanya menjadi tak terjangkau oleh kaum marjinal
Makanan pokok seolah menohok
Harga bahan bakar yang seolah terus membakar
Penerangan pada rumah-rumah menjadi gelap karena listrik yang menyengat kantong
Mendorong para pesakitan di lorong-lorong rumah sakit
Alasan klise saat yang terdengar penolakan ruangan sangat penuh
Nilai profesional kerja juga nilai humanis terserabut dengan nilai matrealisme
Semuanya berkata yang paling benar
Akan terdengar omong besar bila yang dilindungi hanya segelintir kaum berdasi
Akan terdengar gila saja bila nuraninya tak tergugah melihat gelapnya lorong derita
Dan mereka masih saja bicara berkoar-koar
Dan mereka seperti yang hilang akal saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar