Benci bila hanya mampu menulis tentang dunia saja
Tulisan tentang Tuhan seakan menjadi kelangkaan belaka
Dunia yang seolah menjadi pepujaan yang utama
Seharusnya Tuhan yang indah bertahta
Nyalakan api lalu bakarlah dunia yang membuat terlena
Para iblis tertawa terkekeh-kekeh di kerak neraka
Segala sakit tentang dunia hanya sementara
Fokuslah gapai cahaya surga
Walau terkadang jatuh, bangkitlah duhai jiwa
Cibiran lalu tatapan sinis mungkin senantiasa ada
Kuatkanlah diri dengan Tuhan Sang Maha Cinta
Luka diri masih terbuka dan menganga
Tuhan, dalam resah masih memuja-Mu
Rintihan-rintihan jiwa mengaduh menahan pilu
Mungkin tertatih dan terseret saat bersujud pada-Mu
Melatih diri menulis tentang Tuhan secara tulus dari kalbu
Cerobong ini telah menghitam ada genderang sakit yang terus bertalu
Berharap tak mengulang sesatnya masa lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar