Dalam sendiri menyepi dari gemerlapnya lampu kota
Badut-badut di taman hiburan yang mencoba menghibur
Hari telah beranjak tua
Usia semakin membuat punggung membungkuk
Menggapai Tuhan mencoba sebelum nafas berhenti
Mereka menertawai langkah-langkah para pencari damai Tuhan
Hujamkan banyak kata menghunus sanubari
Lapar sekali
Dahaga terasa mengeringkan bibir melemaskan tubuh
Terseret masih menyebut nama Tuhan
Tuhan,
Nyawa ini belum lepas dari badan
Terima semua pertobatan dari segala dosa
Dunia yang hingar-bingar terkadang membuat angkuh di jiwa
Setan-setan yang sedang mencari pertemanan untuk di neraka
Tak mau dan tak sudi berbagi ruang dengan setan kelak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar