Nyanyian pepujian bercampur dengan gelak tawa dan sedikit gosip
Pemujaan berselisih dengan aroma dupa
Limbung jiwa dalam menentukan jalan lurus
Masih saja memuja yang tampak oleh mata
Menyembah sesuatu yang berwujud benda
Masihkah bersikap seperti Ibrahim yang mencari Tuhan ?
Mencarinya pada bintang lalu bulan terus matahari jiwa yang masih kosong
Bukankah telah tersurat dan tersirat dengan jelas pada firman Tuhan dan alam ?
Seharusnya teguhlah seperti Ibrahim yang hancurkan patung-patung kecil sesembahan
Gantunglah tongkat penghancur pada patung terbesar yang tak bisa melindungi
Otak yang telah buta oleh nafsu juga ego diri
Berdamailah dengan angkuhnya jiwa
Redamlah segala kesombongan
Bukalah nurani terdalam
Bahwa Tuhan tak layak sama dengan dunia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar